![]() |
lies : google.com |
Salah satu
dosa yang paling sering kita lakukan adalah kebohongan. Tak usah munafik, kita
bukanlah nabi, rasul, malaikat, atau bahkan Tuhan sekalipun. Kita hanyalah
makhluk kecil yang sangat mudah untuk berbohong. Setan-setan yang ada di
sekeliling kita memang kadang pintar membujuk kita untuk melakukan kebohongan.
Tapi kita tak perlu egois dan menyalahkan setan sebagai biang keladi atas
kebohongan-kebohongan yang telah kita perbuat, karena itu memang salah kita
karna telah terbuai dan memilih untuk berbohong.
Seingat saya, ketika itu teman saya sewaktu di bangku SD mengakatan bahwa,
“bohong itu gapapa kok, asal bohongnya buat kebaikan.” Yahhh namanya juga anak
kecil yang pikirannya selalu positif, makanya kayak gitu -_-
Ternyata pernyataan dari teman saya itu saya
dengar juga ketika saya SMP & SMK, ada juga yang mengeluarkan
pendapat seperti itu, mereka seakan sepakat karena menurut mereka yaa memang
tak ada yang salah ketika kita ingin berbuat baik, banyak cara untuk merealisasikan
kebaikan itu, termasuk dengan melakukan kebohongan (mungkin).
Sebenarnya itu adalah pernyataan yang sangat membingungkan. Kemudian yaah
muncul pertanyaan dalam benak saya, “kenapa kita harus melakukan hal negatif
untuk mewujudkan hal positif?” sedangkan nenek saya bilang “kalau kita menanam
kebaikan, maka yang akan tumbuh yaa kebaikan juga.” Sangat kontras sekali
memang -_-
Manusia mengeluarkan alibi, memperkuat persepsi dan pandangannya, karena
manusia adalah makhluk yang hampir sempurna. Manusia selalu berusaha untuk
mendapatkan apa yang diinginkan, apapun caranya, ikhtiar, pantang menyerah, dan
yang lebih ekstrim adalah dengan menghalalkan segala cara. Kebohongan sering
digunakan manusia sebagai alibinya, sebagai faktor pendukung, dan sebagai
tameng.
Ketika manusia sedang terdesak, kadang kebohongan seakan menjadi pilihan yang
tepat. Kebohongan yang dijadikan sebagai alat pelindung diri. Kebohongan yang
akhirnya bisa menjadi candu. Sampai-sampai kebohongan juga dijadikan alat untuk
berbuat kebaikan -_-
Biarlah BOHONG tetaplah menjadi bohong itu sendiri. TAK PERLU mengatasnamakan kebaikan, apalagi
melibatkan nama orang lain, organisasi, aliansi, atau apalah itu untuk sebuah
kebohongan. Karena, kebohongan untuk kebaikan itu TIDAK ADA, yang ADA HANYA kebohongan untuk DIRI KITA SENDIRI.