Wednesday 29 January 2014

Radar from The 8th Planet

Neptune Skies : google.com

Sebelumnya, saat pertama kali nonton film 'Perahu Kertas' yang diadaptasi dari novel karya Dee. Biasa aja. Gak ada efek apapun setelah nonton film itu. Filmnya bagus, seru, kisahnya menarik, karena ada motivasi-motivasi kehidupan didalamnya. Film 'Perahu Kertas' menjadi salah satu film yang saya suka. Tapi tetap, gak ada efek apapun setelah nonton film itu saat pertama kalinya.

Sampai suatu ketika saya baru sadar, ternyata saya punya radar. ha? radar neptunus? masa? hahaha gak logis sih. Sangat gak logis. Wajar. Saya sering berkhayal, lebih sering pake imajinasi sih lebih tepatnya, karena salah satu hobbi saya adalah menggambar.

Dunia khayal atau imajinasi itu adalah dunia yang paling keren, kalo kata saya. Bisa dibilang keren yaah karena cuma kita aja yang bisa, tau, mengerti dan menikmati tentang dunia khayal itu. Imajinasi itu lebih berharga daripada ilmu pengetahuan, kalo kata om Albert Einstein. Nah, keren.

Balik lagi ke masalah radar neptunus tadi. Radar itu tiba-tiba aja ada. Sebelumnya saya gak pernah kebayang, atau punya angan-angan kalau saya punya radar neptunus kayak Kugy di cerita 'Perahu Kertas'. Ada kemungkinan imajinasi mba Dewi Lestari menelusup masuk ke dunia imajinasi saya. Mungkin.
Imajinasi adalah anugerah dari Tuhan, maka saya mencoba untuk mensyukurinya. Mensyukuri hasil karya imajinasi orang lain, mengapresiasikannya.

Radar neptunus itu mungkin anugerah, dan saya menyadarinya. Sempat bingung mengartikan radar itu seperti apa dimata saya. Sampai akhirnya saya sadar bahwa radar itu adalah sama halnya seperti feeling, perasaan yang sangat kuat. Perasaan yang bisa mengarahkan saya ke hal apapun dan ke siapapun. Keren.

Sebagai makhluk yang suka menggambar, kadang imajinasi saya suka 'ngambek' gak mau diajak main sama hasrat menggambar yang saya miliki. Aduh lebay. Maaf. Tapi memang begitulah yang saya rasakan. imajinasi kadang memang gak bisa dipaksakan, sama halnya seperti perasaan, seperti radar. Radar ini gak bisa dipaksakan ke hal tertentu atau orang tertentu. Apa? orang? memang orang lain bisa punya radar juga? radar yang sama seperti radar saya?

Mungkin gak bisa. Tapi mungkin radar itu bisa dibagi. Atau bijaksananya, dipercayakan kepada orang lain. Orang itu gak boleh sembarangan. Harus orang yang tepat. Orang yang bisa jaga radar itu sendiri. Kalau radar itu sama halnya seperti perasaan yang kuat, maka orang itu juga bisa dengan bijak menjaga perasaan itu, karena dia juga telah dipercaya punya radar yang sama dengan radar yang ssaya miliki. Ribet bahasanya, karena saya juga bingung mendeskripsikan radar2 itu.

Radar Neptunus. Saya salah satu makhluk dari planet Neptunus? Mungkin. Karena orang-orang di Bumi berpikir jauh lebih logis dari yang saya pikirkan. Kalau di 'Perahu Kertas' yang punya radar neptunus itu yaa Kugy. Aduuh tapi saya bukan ahli dongeng, saya bukan seorang penulis. Hobbi saya juga bukan nulis, tapi gambar! walaupun kadang saya juga suka coba-coba buat nulis, but I don't really interested in writing. Ada satu karakter di 'Perahu Kertas' yang juga punya Radar Neptunus, ditambah dia ahli gambar. Oke, Keenan lah yang paling mendekati kriteria pemilik Radar Neptunus yang cocok dengan saya. Lalu, Kugy?

Apakah akan ada sosok yang seperti Kugy dengan Radar Neptunusnya?



to be continue :)

*alasan, padahal udah pegel nulis